Sabtu, 25 Oktober 2014

Sistem Perekonomian yang Akan Mempengaruhi Kegiatan Bisnis

A.    Sistem Perekonomian

Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Sistem perekonomian merupakan suatu hal penting karena akan mempengaruhi kegiatan bisnis tersebut dijalankan.

a.     Merkantilisme
Merkantilisme adalah suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan untuk memperbanyak aset dan modal yang dimiliki suatu negara. Merkantilisme tertuang dalan peraturan negara yang berbentuk proteksionime dan politik kolonial demi neraca perdagangan yang menguntungkan. Pemerintah negara mendukung ekspor dengan insentif dan menghadang import dengan tarif.
Kekayaan dan kemakmuran suatu negara diukur dari perbandingan ekspor impornya yang digambarkan dengan jumlah kapital dari logam mulia, mineral berharga dan komoditas lainnya. Seolah-olah ekspor dan impor berada dalam suatu timbangan di mana jika ekspor berlebih meka neraca perdangangan dianggap untung. Dengan adanya keuntungan maka terjadi peningkatan pendapatan negara yang harus dibayar & diimbangi secara tunai dengan emas.
b.      Kapitalisme
Faham Kapitalisme berasal dari Inggris abad 18, kemudian menyebar ke Eropa Barat dan Amerika Utara. Sebagai akibat dari perlawanan terhadap ajaran gereja, tumbuh aliran pemikiran liberalisme di negara-negara Eropa Barat. Aliran ini kemudian merambah ke segala bidang termasuk bidang ekonomi. Dasar filosofis pemikiran ekonomi Kapitalis bersumber dari tulisan Adam Smith dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of Nations yang ditulis pada tahun 1776. Isi buku tersebut sarat dengan pemikiran-pemikiran tingkah laku ekonomi masyarakat. Dari dasar filosofi tersebut kemudian menjadi sistem ekonomi, dan pada akhirnya kemudian mengakar menjadi ideologi yang mencerminkan suatu gaya hidup (way of life).
Dengan kata lain dalam sistem ekonomi kapitalis berlaku “Free Fight Liberalism” (sistem persaingan bebas). Siapa yang memiliki dan mampu menggunakan kekuatan modal (Capital) secara efektif dan efisien akan dapat memenangkan pertarungan dalam bisnis. Paham yang mengagungkan kekuatan modal sebagai syarat memenangkan pertarungan ekonomi disebut sebagai Capitalisme.
c.      Komunisme
Komunisme muncul sebagai aliran ekonomi, ibarat anak haram yang tidak disukai oleh kaum Kapitalis. Aliran ekstrim yang muncul dengan tujuan yang sama dengan sosialisme, sering lebih bersifat gerakan ideologis dan mencoba hendak mendobrak sistem kapitalisme dan sistem lain yang telah mapan.
Kata Komunisme secara historis sering digunakan untuk menggambarkan sistem-sistem sosial di mana barang-barang dimiliki secara bersama-sama dan didistribusikan untuk kepentingan bersama sesuai dengan kebutuhan masing-masing anggota masyarakat. Produksi dan konsumsi bersama berdasarkan kapasitas ini merupakan hal pokok dalam mendefinisikan paham komunis, sesuai dengan motto mereka: from each according to his abilities to each according to his needs (dari setiap orang sesuai dengan kemampuan, untuk setiap orang sesuai dengan kebutuhan).
d.      Sosialisme
Suatu sistem ekonomi dimana peran serta masyarakat di dalam kegiatan ekonomi dibatasi oleh pemerintah, pemerintah mengatur semua proses produksi, konsumsi dan distribusi. Semua faktor – faktor produksi adalah milik pemerintah, sehingga untuk pemanfaatanya harus sepengetahuan pemerintah. Cirinya :
1. faktor produksi dikuasai pemerintah
2. kegiatan ekonomi diatur pemerintah
3. tidak ada hak milik pribadi
4. tidak ada kebebasan berusaha secara individu
5. jarang terjadi krisis ekonomi
6. sering terjadi monopoli
Keuntungan sistem ekonomi Sosialsime adalah :
1. Pemerintah bertanggungjawab penuh terhadap perekonomian
2. Pemerintah menentukan jenis – jenis produksi dan industri
3. Pemerintah mengatur distribusi barang dan pendapatan
4. Mudah melaksanakan pengendalian dan pengawasan
Kekurangan sistem ekonomi sosialisme adalah :
1. Hak milik perseorangan tidak ada kecuali barang – barang yang sudah dibagikan
2. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi warga tak berkembang dan cenderung mati.

e.     Facisme
Fasisme muncul dari filsafat radikal yang muncul dari revolusi industri yakni sindikalisme. Eksponen sindikalisme adalah George Sorel (1847-1922).

Para penganjur sindikalisme menginginkan reorganisasi masyarakat menjadi asosiasi-asosiasi yang mencakup seluruh industri, atau sindikat-sindikat pekerja. Mereka menganjurkan agar ada sindikat-sindikat pabrik baja yang dimiliki dan dioperasikan oleh para pekerja di dalam industri batu bara, dan begitu pula halnya pada industri-industri lain.

Dengan demikian sindikat-sindikat yang ada pada dasarnya merupakan serikat-serikat buruh akan menggantikan negara. Dalam sistem ekonomi fasisme, pemerintah melakukan pengendalian dalam bidang produksi, sedangkan kekayaan dimiliki oleh pihak swasta.

Dalam praktik Fasisme dan Komunisme adalah dua gejala dari penyakit yang sama. Keduanya sering dikelompokkan sebagai sistem totaliter. Keduanya sama dalam hal pemerintahan, yaitu kediktatoran satu partai.

f.       Demokrasi Ekonomi/ Ekonomi Pancasila
Dasar hukumnya adalah : UUD 1945 dan GBHN
Tata ekonomi Pancasila adalah : suatu tata ekonomi yang dijiwai ideologi Pancasila, suatu tata ekonomi nasional yang merupakan usaha bersama dan berazaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan dibawah pimpinan pemerintah
Ciri utama sistem ekonomi Pancasila :
1. Perkoperasian sebagai soko guru perekonomian
2. Roda perekonomian digerakkan oleh rangsangan ekonomis dan juga oleh pertimbangan sosial dan moral
3. Pemerataan sebagi perwujudan solidarita dan nasionalisme
4. Adanya perimbangan yang jelas antara perencanaan di tingkat nasional dan desentralisasi
5. Peranan negara penting tapi tidak dominan
6. Sistem ekonomi tidak didominasi oleh modal tapi atas asa kekeluargaan
7. Produksi dikerjakan oleh semua, untuk semua, dibawah pengawasan anggota masyarakat
8. Negara menguasai bumi, air, kekayaan alam, yang terkandung dalam bumi.
Pedoman supaya tata ekonomi berdasar Pancasila.
Yang harus dihindarkan dalam demokrasi ekonomi pancasila :
1. Sistem ekonomi liberal yang mengeksploitasi dan menindas
2. Sistem ekonomi komando yang dikuasai oleh pemerintah
3. Persaingan tidak sehat ( pemusatan ekonomi pada satu kelompok / monopoli yang merugikan masyarakat ).


B.    Perbedaan Bisnis yang Mengenjar Keuntungan dengan Bisnis yang Tidak Mengejar Keuntungan

Bisnis yang hanya mengejar keuntungan yaitu serangkaian usaha yang dilakukan oleh  pembisnis yang menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan demi penghasilan untuk kebutuhan mereka.  Contoh : Bisnis di bidang keuangan, asuransi, tekstil, dll.
Bisnis yang tidak mengejar keuntungan yaitu pembisnis yang menjual barang dan jasa guna untuk memberikan manfaat produk yang mereka jual supaya produk tersebut bermanfaat bagi konsumen yang membelinya dan tidak terlalu mementingkan seberapa besar keuntungan yang mereka dapat, dan juga bisnis koperatif yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan semua anggotanya atau kesejahteraan rakyat, dimana bisnis besar kebanyakan dimiliki oleh pemerintah, masyarakat umum, atau serikat pekerja  Contoh : Koperasi.

C.    Pandangan Masyarakat Sekarang  dengan Pandangan masarakat Zaman Dahulu Tentang Profesi Bisnis

Pada masa lalu, orang tua kita memandang sebelah mata terhadap pekerjaan bisnis. Bisnis tidak dianggap sebagai profesi. Orang- orang menutup minatnya terhadap bisnis, ada rasa malu menerjuni bidang ini. Hal ini tidak terlepas dari latar belakang sejarah pekerjaan bisnis di negara kita. Latar belakang filosolis profesi bisnis di Indonesia kurang begitu menguntungkan.
Namun sekarang persepsi demikian telah berlalu, masyarakat tidak memandang rendah lagi. Bisnis sudah menjadi dambaan anak muda. Banyak juga orang yang beralih profesi ke profesi bisnis, seperti ahli hukum, teknologi, kedokteran, pendidik/guru, dosen.  Ada yang pindah jalur ke profesi bisnis sebagai pekerjaan utama adapula yang sambilan. 

Sumber:


Selasa, 14 Oktober 2014

Pilihanku Akuntansi
Nama saya Anggita Dwi Utami, saya berasal dari  jurusan IPA di SMA daerah Jakarta, sekaraang saya menjadi  mahasiswi Universitas Gunadrma Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi tahun 2014. Kenapa saya harus memilih Akuntansi, sedangkan saya berasal dari jurusan ipa? Mungkin pada dasarnya tidak ada sangkutpaut nya akuntansi dengan ilmu pengetahuan umum, seperti yang kita semua sudah ketahui apa yang saya pelajari di sma jauh berbeda dengan apa yang saya pelajari  sekarang, di saat sma saya mempelajari biologi, fisika, kimia, dan matematika, sedangkan sekarang saya mempelajari Ekonomi, Akuntansi dan lain lain.
Pada awalnya saya tidak berniat dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya untuk masuk di jurusan Ekonomi, awalnya saya ingin sekali masuk jurusan Farmasi atau Kesehatan masyarakat, setelah saya mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negri (SBMPTN) dan berbagai tes mandiri di Perguruan Tinggi Negri (PTN) di area Jakarta saya tidak di terima, dan kenapa saya hanya mengikuti tes Masuk PTN area Jakarta saja, itu karena banyak alasan yang tidak memungkin kan saya untuk kuliah di universitas di luar area Jakarta dan sekitarnya.
Setelah semua hasil yang menyatakan saya tidak diterima di PTN pada tahun 2014 saya mencoba untuk mencari Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dan setelah saya berdiskusi dengan orang tua saya, akhirnya semua keputusan jatuh pada  Gunadarma karena Gunadarma merupakan PTS terbaik  dari pilihan PTS yang saya pilih dan sudah berakreditasi A.
Pada saat saya ingin mendaftar di Gundarma saya berminat jurusan Arsitektur, kenapa saya tidak memilih jurusan Teknik? mungkin karna saya tidak terlalu suka pelajaran fisika, dan kenapa juga saya tidak memilih jursan yang berubungan dengan informatika? Itu karena ayah saya lulusan Gunadarma di jurusan informatika, dan kakak saya jurusan teknik komputer di PTN Indonesia, saya berfikir untuk mencoba jurusan yang lain, dan saat saya ingin mendaftar jurusan Arsitektur sudah penuh kuotanya, hasilnya saya memilih fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi karna prospek kerja yang bagus dan banyak pilihan.
Mungkin apa yang saya pilih tidak sesuai dengan keinginan saya, tetapi ini lah hidup harus memilih dan tidak selalu berjalan lurus dan sesuai dengan keinginan, saya sempat berfikir apakah saya bias mengikuti pelajaran ekonomi akuntansi yang belum pernah saya pelajari sebelumnya, tetapi saya harus belajar dengan serius dan sungguh sungguh untuk bias lulus sesuai target dan bisa membahagiakan orang tua saya, karna itu lah salah satu tujuan saya selama ini, saya ingin sekali membahagiakan orang tua saya dan membuat mereka bangga terhadap apa yang saya lakukan, saya percaya saya juga bias sukses dengan saya berkuliah di perguruan tinggi swasta, Amiin…..