Minggu, 13 November 2016

Paragraf Deduktif dan Induktif


1.      Paragraf Deduktif
      Paragraf deduktif disebut juga dengan paragraf umum-khusus. Paragraf deduktif yaitu paragraf yang diawali dengan menyebutkan masalah-masalah umum atau lebih luas, untuk memperoleh suatu kesimpulan yang bersifat khusus atau lebih spesifik. Atau agar lebih mudah diingat, paragraf deduktif adalah paragraf yang mempunyai  kalimat utama di awal paragraf.
 Contoh:
Penyebab kerusakan lingkungan hidup bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Letusan gunung berapi, banjir, abrasi, tanah longsor, angin puting beliung, gempa bumi, dan tsunami merupakan beberapa contoh bencana alam. Bencana-bencana tersebut menjadi penyebab rusaknya lingkungan hidup akibat peristiwa alam. Beberapa ulah manusia yang baik secara langsung maupun tidak langsung juga membawa merupakan penyebab dari kerusakan lingkungan hidup. Aktifitas manusia yang tidak ramah lingkungan seperti perusakan hutan dan alih fungsi hutan, pertambangan, pencemaran udara, air, dan tanah dan lain sebagainya merupakan ulah manusia yang meyebabkan kerusakan lingkunga hidup.
Dari contoh paragraf di atas kalimat utamanya adalah penyebab kerusakan lingkungan hidup bisa dikategorikan dalam dua faktor yaitu akibat peristiwa alam dan akibat ulah manusia. Kalimat tersebut berada di awal paragraf, maka dapat dikatakan paragraf di atas merupakan paragraf deduktif.
2.      Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir pararaf, dan kalimat-kalimat penjelasnya ditulis sebelum kalimat utama.
 Contoh:

Sebagai warga Negara dan pengguna jalan tidak ada salahnya untuk tertib dalam berlalu lintas serta disiplin dan mentaati peraturan lalu lintas yang ada. Terlebih saat terjadi kemacetan atau kecelakaan lalu lintas yang membuat perjalanan tersendat. Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi di karenakan kurang disiplinnya pengguna jalan dalam berkendara. Membudayakan sikap disiplin dalam berkendara serta mentaati peraturan lalu lintas yang ada, merupakan salah satu sikap yang perlu kita jalani terutama saat melakukan aktivitas di jalan raya.  Selain membuat nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas, hal tersebut juga dapat mengurangi resiko kecelakaan yang sering terjadi.


Dari contoh paragraf di atas kalimat utamanya adalah Selain membuat nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas, hal tersebut juga dapat mengurangi resiko kecelakaan yang sering terjadi. Kalimat tersebut berada di akhir paragraf, maka dapat dikatakan paragraf di atas merupakan paragraf induktif.

Sabtu, 12 November 2016

Contoh Kalimat Simpel Present Tense dan Simple Past Tense

Simpel Present
1.      (+) Tina goes to school by car
(- ) Tina doesn’t go to school by car
(?) Does Tina go to school by car?

2.      (+) They learned English together
(- ) They didn’t learned English together
(?) Did they learned English together?

3.      (+) Timothy eat bread every morning
(- ) Timothy doesn’t eat bread every morning
(?) Does Timothy eat bread every morning?

4.      (+) Dave drive his car carefully
(- ) Dave doesn’t drive his car carefully
(?) Does Dave drive his car carefully?

Simple Past
1.      (+) I saw Icha’s father yesterday
(- ) I didn’t see Icha’s father yesterday
(?) Did you see Icha’s father yesterday?

2.      (+) Sarah lived in Bandung last year
(- ) Sarah didn’t  lived in Bandung last year
(?) Did Sarah lived in Bandung last year?

3.      (+) Kayla visited Surabaya last month
(- ) Kayla didn’t visit Surabaya last month
(?) Did Kayla visit Surabaya last month?

4.      (+) Jesica slept late last night
(- ) Jesica didn’t sleep late last night

(?) Did Jesica sleep late last night?

Contoh Surat Bisnis

Podomoro Land Company
Jl. Letjen. S. Parman Kav.28, Tanjung Duren Selatan,
Grogol, Petamburan, APL Tower 43rd Floor, Podomoro City,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11470, Tlp (021)2901245

No       : 01/09/INV/2016                                                                                 October 9, 2016
Subject: Meeting invitation

To:
Mr. Kevin Mandala Putra
General Manager of Total Bangun Persada
Jl. Letjen. S. Parman Kav. 106,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11440

Dear, Mr. Kevin Mandala Putra
After the successful of our last project, we invite your company to work together for the new project from our company. Therefore, we would like to invite you to come for this meeting about building residences with "Go Green" concept in October, 23th 2016 at 10.00 am in Borobudur Hotel.
We hope that you intersted about this project. We will wait for you agreement.
Thank you for your attention.
Sincerely,                               


  Nabila Maulita                     
Manager of Podomoro Land       
Sumber:

Kamis, 10 November 2016

KALIMAT EFEKTIF DAN CONTOHNYA



1.       Kesepadanan
Kesepadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat.
a.       Mengandung unsur gramatikal (SPOK)
Contoh :
Tidak Efektif :  Maia ke kantor kemarin.
Efektif : Maia pergi ke kantor kemarin.
b.      Tidak menjamakkan objek
Contoh :
Tidak efektif : Lia pegi ke toko buku, kemudian Lia membeli buku.
Efektif :Lia pergi ke took buku, kemudian membeli buku.
2.      Kesejajaran
Kesamaan bentuk kata atau imbuhan pada satu kalimat
Contoh :
Tidak efektif : Icha memakan sayur setelah dimasak.
Efektif : Sayur dimakan icha setelah dimasak.
3.      Ketegasan
Memberikan penekanan dalam suatu kalimat, dengan cara :
a.          Meletakkan kata yang diinginkan ditonjolkan didepan kalimat.
Tidak efektif : Ayu sedang menjahit baju itu.
Efektif : Baju itu sedang dijahit Ayu
b.          Membuat urutan yang bertahap
Tidak efektif :Lomba itu diikuti oleh siswa SD, SMP,dan SMA.
Efektif : Lomba itu diikuti oleh siswa SMA, SMP, dan SD.
c.          Melakukan pengulangan kata
Tidak efektif : Jalanan ke rumah Nenek jauh, juga rusak
Efektif : Jalanan ke rumah Nenek jauh, jalanan ke rumah Nenek juga rusak.
d.         Menggunakan partikel –lah, -pun, -kah
Tidak efektif : Apa mangga rasanya asam?
Efektif : Apakah mangga rasanya asam?
4.      Kehematan
Tidak menggunakan kata frasa yang tidak diperlukan
Contoh
Tidak efektif : Karena saya tidak belajar, saya tidak bisa mengerjakan ujian.
Efektif : Saya tidak bisa mengerjakan ujian, karena tidak belajar
5.      Kecermatan
Tidak memberikan makna ganda (ambigu)
Contoh :
Tidak efektif :  Kerudung baru dijemur oleh Anggi.
Efektif :  Kerudung yang baru dibeli, dijemur oleh Anggi.
6.      Kepaduan
Tidak bertele-tele dan langsung pada inti kalimat
Contoh :
Tidak efektif : Film itu menceritakan tentang persahabatan dua orang gadis.
Efektif : Film itu menceritakan persahabatan dua orang gadis.
7.      Kelogisan
Unsur – unsur dalam kaliamat harus berdasarkan logika dan nyata
Contoh :
Tidak efektif : Kepada kepala sekolah waktu dan tempat kami persilahkan.
Efektif : Kepada kepala sekolah kami persilahkan untuk menyampaikan pidatonya.


Sabtu, 29 Oktober 2016

Ragam Bahasa


Ragam bahasa adalah varian dari sebuah bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan dialek yaitu varian dari sebuah bahasa menurut pemakai. Variasi tersebut bisa berbentuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai variasi sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa baku itu sendiri. Variasi di tingkat leksikon, seperti slang dan argot, sering dianggap terkait dengan gaya atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai suatu variasi atau ragam tersendiri.
Macam-macam ragam bahasa berdasarkan:
A.    Media
a.       Ragam Lisan
Ragam bahasa baku lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan kalimat dan unsur-unsur didalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicara menjadi pendukung didalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.
Ragam bahasa lisan yang di tuangkan ke dalam bentuk tulisan tidak dapat di sebut ragam bahasa tulis, tetapi tetap sebagai ragam bahasa lisan yang di tuangkan ke dalam bentuk tulisan.
Contoh:
1.      Sudah saya baca buku itu.
2.      Rombongan tamu Negara sebentar lagi tiba

b.      Ragam Tulisan
Ragam Bahasa Tulis menggunakan media huruf untuk mengutarakannya atau mengungkapkannya. Ragam bahasa ini menggunakan ejaan untuk menata kosa kata dan bahasanya. Dalam penggunaan ragam bahasa baku tulis diperlukan kecermatan dan ketepatan di dalam pemilihan kata, penerapan kaidah ejaan, struktur bentuk kata dan struktur kalimat, serta kelengkapan unsur-unsur bahasa di dalam struktur kalimat. Contoh ragam bahasa tulis, yakni koran atau surat kabar, laporan pekerjaan, karya ilmiah, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Contoh kalimat ragam tulis:
1.      Saya sudah membaca buku itu.
2.      Rombongan tamu Negara akan segera tiba.

B.     Situasi
a.       Ragam Resmi
Ragam resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana resmi atau formal, seperti surat dinas, pidato dan makalah atau karya tulis.
Contoh:
1.      Saya menemukan tas itu di sekolah
2.      Saya pergi ke kantor tempat Ayah bekerja

b.      Ragam Tidak Resmi
Ragam bahasa tidak resmi adalah ragam bahasa yang biasa digunakan dalam suasana tidak resmi yang biasanya digunakan pada surat pribadi dan surat untuk keluarga atau yang berbentuk lisan.
Contoh:
1.      Gue menemukan tas itu di sekolah
2.      Saya pergi ke kantor dimana ayah bekerja.

c.       Ragam Akrab
Ragam akrab adalah ragam bahasa yg dipakai apabila pembicara menganggap kawan bicara sbg sesama, lebih muda, atau rendah statusnya, atau apabila topik pembicaraan bersifat tidak resmi.
Contoh:
Berbicara kepada teman/kerabat/adik.

d.      Ragam Bahasa Konsultasi
Ragam bahasa konsultasi adalah ragam bahasa resmi. Namun, dengan berjalannya waktu terjadi alih kode. Bukan bahasa resmi yang digunakan, melainkan bahasa santai. Itulah ragam bahasa konsultasi.
Contoh:
1.      Sebaiknya Ibu perbanyak istirahat dan minum obatnya.




Sumber:

Senin, 20 Juni 2016

Kepailitan




Kepailitan merupakan suatu proses di mana seorang debitur yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar utangnya dinyatakan pailit oleh pengadilan, dalam hal ini adalah pengadilan niaga, dikarenakan debitur tersebut tidak dapat membayar utangnya, Harta debitur dapat dibagikan kepada para kreditur sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Suatu perusahaan dapat dikatakan pailit jika, menurut UU Kepailitan suatu perusahaan telah memenuhi syarat kepalilitan. Syarat-syarat tersebut menurut Pasal 2 UU Kepailitan meliputi adanya debitor yang mempunyai dua atau lebih kreditor dan tidak membayar lunas sedikitnya satu utang yang telah jatuh waktu dan dapat ditagih, dinyatakan pailit dengan putusan pengadilan. Kreditor dalam hal ini adalah kreditor baik konkuren, kreditor separatis maupun kreditor preferen. Sedangkan utang yang telah jatuh waktu berarti kewajiban untuk membayar utang yang telah jatuh waktu, baik karena telah diperjanjikan, karena percepatan waktu penagihan sesuai perjanjian ataupun karena putusan pengadilan, arbiter atau majelis arbitrase.
Permohonan pailit menurut UU Kepailitan dapat diajukan oleh debitor, satu atau lebih kreditor, jaksa, Bank Indonesia, Perusahaan Efek atau Perusahaan Asuransi.
Apa penyebab suatu perushaan menalami ke pailitan? Berikut adalah faktor penyebab suatu perusahaan mengalami pailit:
1.      Tidak mampu menangkap kebutuhan konsumen
Sebuah perusahaan harus mampu menangkap kebutuhan konsumen agar layanan atau produk yang diberikan diterima pasar. Namun, jika hal itu diabaikan apa yang dihadirkan perusahaan akan sia-sia karena tidak dapat diserap konsumen akibat tidak sesuai dengan kebutuhan mereka.
2.      Terlalu fokus pada pengembangan produk
Perusahaan yang terlalu fokus pada pengembangan produk akan kehilangan kepekaan terhadap apa yang terjadi di dalam perusahaan, situasi di luar, dan lain-lain.
3.      Ketakutan berlebihan
Ketakutan akan bangkrut, ketakutan rugi, ketakutan tidak dapat melayani konsumen, ketakutan ketidakmampuan mengatasi masalah, apabila ketakutan itu melebihi batas normal, kondisi tersebut harus diwaspadai karena akan menghambat kinerja perusahaan dan membawa kehancuran.
4.      Berhenti melakukan inovasi
Tanpa inovasi, produk-produk yang dijual lama kelamaan akan membosankan bagi masyarakat yang menjadi target pasar.
5.      Kurang mengamati pergerakan competitor
Kurang mengamati pergerakan kompetitor akan menyebabkan sebuah perusahaan kalah bersaing dan tertinggal jauh di belakang.
6.      Harga terlalu mahal
Beberapa orang beranggapan bahwa harga mahal akan membuat produk sebuah perusahaan tampak lebih bagus dan lebih mewah dari aslinya.
Penyebab Lain:
         Terlilit utang
         Ekspansi berlebihan
         Penipuan dilakukan CEO
         Kesalahan manajemen perusahaan
         Pengeluaran tidak terkendali
Salah satu contoh perusahaan yang pernah mengalami kepailitan yaitu perushaan Kodak, sisa-sisa kejayaan Kodak masih dapat juga kita temukan di studio foto jadul atau kios kios yang menawarkan jasa cetak foto. Biasanya merek Kodak terpampang di toko mereka. Kodak adalah contoh perusahaan yang gagal karena tidak berani memulai sebuah perubahan. Perusahaan yang didirikan tahun 1888 oleh George Eastman ini sangat terkenal di tahun 1980an.
Bahkan di Indonesia kodak masih tetap populer hingga pertengahan tahun 1990an. Namun, tanda tanda kejatuhan Kodak sebenarnya sudah terlihat saat Kodak mengumumkan penurunan laba sebesar 73% pada triwulan I-1983. Penyebab kebangkrutan Kodak adalah tidak mampu menghadapi persaingan dnegan kemunculan produsen kamera digital. Sebenarnya, Kodak sudah punya teknologi untuk membuat kamera digital pada 1975.
Namun, karena takut membunuh bisnis roll film fotonya produk digital tersebut sengaja tidak diluncurkan. Pada tahun 2009, Kodak mengumumkan penghentian produksi roll film fotonya setelah dipasarkan selama 74 tahun.
            Dalam membangun sebuah bisnis beberapa aspek harus di perahtikan lebih mendalam seperti aspek pemasaran produk, aspek produksi, aspek keuangan, serta aspek sumber daya manusia. Dalam berbisnis kita tidak boleh sembarangan dalam mengambil sebuah keputusan,  Keputusan tersebut harus berdasarkan fakta yang telah ada.
Berikut beberapa cara yang dapat di gunakan agar sebuah perusahaan tidak mengalami pailit:
1.      Membaca
Membaca adalah hal pertama yang harus dilakukan. Sebaiknya lebih sering membaca buku biografi para pengusaha sukses Pelajari betul apa saja kesalahan seorang pengusahan sukes yang pernah mereka lakukan. Sehingga kita tidak perlu melakukan kesalahan yang sama.
2.      Merancang rencana bisnis dengan baik

Buatlah rencana tentang bisnis anda yang didalamnya terdapat beberapa aspek yakni marketing, keuangan, tenaga kerja, serta produksi.
3.      Menetapkan visi dan misi perusahaan
Visi misi ibarat tubuh manusia. Anda tidak akan bergerak maju tanpa cita-cita dan mengetahui betul cara apa yang harus dicapai untuk mewujudkan cita-cita Anda. Visi adalah gambaran kedepan perusahaan anda dalam 20 tahun kedepan. Akan seperti apa perusahaan di masa depan, itu akan ditentukan lewat visi. Sedangkan misi adalah cara-cara atau strategi-strategi yang akan diterapakn perusahaan dalam mencapai visi perusahaan. Jika visi misi dan perusahaan sudah jelas maka tinggal menjalankan bisnis dengan berpacuan pada visi dan misi perusahaan tersebut.
4.      Fokus
Seorang pebisnis harus fokus pada bisnisnya. Jangan sampai konsentrasi anda terbelah karena urusan lain.
5.      Evaluasi

Evaluasi dibagian mana Anda jatuh atau aspek mana yang kurang. Perbaiki secara berkala bagian tersebut dan tetap berfokus pada aspek lainnya. Belajarlah dari kesalahan orang lain.
6.      Mental
Sebagai seorang pebisnis Anda harus memiliki mental yang kuat. Jangan mudah menyerah pada persoalan-persoalan dalam bisnis seperti kesulitan modal. Sebagaimana pengusaha yang cerdas, ubahlah masalah tersebut menjadi tantangan tersendiri atau bahkan menjadi motivasi Anda untuk dapat menyelesaikannya.
7.      Relationship
Bangunalah relasi yang baik dengan semua orang baik customer, karyawan, maupun rekan usaha. Sebuah bisnis dapat bertahan jika Anda memiliki citra dan hubungan yang baik dengan semua orang. Berusahalah menekan ego untuk sukses berbisnis.
8.      Buatlah beberapa alterantif
Kemungkinan terburuk dalam bisnis pastinya akan ada. Mulai dari turunnya penjualan hingga gulung tikar. Segeralah membuat alternatif-alternatif solusi apabila terjadi hal-hal buruk.
9.      Bekerja keras
Bekerja sepenuh hati merupakan ikhtiar terbaik untuk menjalankan bisnis. Jangan mengeluh atas apa yang menjadi kosekuensi dari keputusan anda.
10.   Inovasi

Inovasi merupakan hal yang wajib dilakukan oleh setiap pengusaha. Tanpa inovasi, produk-produk yang dijual lama kelamaan akan membosankan bagi masyarakat yang menjadi target pasar.
Sumber:


Minggu, 19 Juni 2016

Leasing


Leasing atau sewa-guna-usaha adalah setiap kegiatan pembiayaan perusahaan dalam bentuk penyediaan barang-barang modal untuk digunakan oleh suatu perusahaan untuk jangka waktu tertentu, berdasarkan pembayaran-pembayaran secara berkala disertai dengan hak pilih bagi perusahaan tersebut untuk membeli barang-barang modal yang bersangkutan atau memperpanjang jangka waktu leasing berdasarkan nilai sisa uang yang telah disepakati bersama. Dengan melakukan leasing perusahaan dapat memperoleh barang modal dengan jalan sewa beli untuk dapat langsung digunakan berproduksi, yang dapat diangsur setiap bulan, triwulan atau enam bulan sekali kepada pihak lessor.
Pihak-pihak Yang Terlibat Dalam Leasing:
Setiap transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan 4 (empat) pihak yang berkepentingan, yaitu : lessor, lessee, supplier, dan bank atau kreditor.
1.      Lessor adalah perusahaan leasing atau pihak yang memberikan jasa pembiayaan kepada pihak lessee dalam bentuk barang modal.
2.      Lessee adalah perusahaan atau pihak yang memperoleh pembiayaan dalam bentuk barang modal dari lessor. Pihak lessee memiliki hak untuk membeli barang yang di-lease dengan harga berdasarkan nilai sisa. Dalam operating lease, lessee dapat memenuhi kebutuhan peralatannya di samping tenaga operator dan perawatan alat tersebut tanpa risiko bagi lessee terhadap kerusakan.
3.      Supplier adalah perusahaan atau pihak yang mengadakan atau menyediakan barang untuk dijual kepada lessee dengan pembayaran secara tunai oleh lessor. Dalam operating lease, supplier menjual barangnya langsung kepada lessor dengan pembayaran sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak, yaitu secara tunai atau berkala.
4.      Bank. Dalam suatu perjanjian atau kontrak leasing, pihak bank atau kreditor tidak terlibat secara langsung dalam kontrak tersebut, namun pihak bank memegang peranan dalam hal penyediaan dana kepada lessor, terutama dalam mekanisme leverage lease di mana sumber dana pembiayaan lessor diperoleh melalui kredit bank. Pihak supplier dalam hal ini tidak tertutup kemungkinan menerima kredit dari bank, untuk memperoleh barang-barang yang nantinya akan dijual sebagai objek leasing kepada lessee atau lessor.
Manfaat leasing
1.      1 . Menghemat modal
2.      Flexible
3.      Sebagai sumber dana
4.      Menguntungkan Cash Flow
5.      Menciptakan keuntungan dari pengaruh inflasi (karena bersifat tetap dalam jangka menengah dan jangka panjang sehingga nilai riil akan turun jika terjadi inflasi.
6.      Sarana Kredit jangka menengah dan panjang.
Contoh perusahaan leasing

Begitu banyak perusahaan-perusahaan pembiayaan di Indonesia, namun hanya ada beberapa perusahaan pembiayaan yang dominan, memiliki banyak cabang dan konsumen. Berikut perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia.

1.      PT. Federal International Finance (FIF)
Perusahaan ini didirikan dengan nama PT. Mitrapusaka Artha Finance di tahun 1989, dengan berjalannya waktu nama berusahaan berganti dengan nama PT. Federal International Finance  atau sering dikenal dengan FIF. Pemiliki mayoritas saham saat ini adalah PT. Astra International, Tbk. Perusahaan FIF ini menjadi perusahan pembiayaan terbesar di Indonesia.

2.      PT. Adira Dinamika Multi Finance, Tbk
Perusaan ini didirikan pada tahun 1990 dan sekarang telah tumbuh menjadi perusahaan terbesar dalam hal pembiayaan otomotif di Indonesia. Perusahaan ini sering juga kita kenal dengan Adira Finance, Perusahaan ini telah membiayai berbagai merk kendaraan di Indonesia, menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan pembiayaan terbesar ke 2 di Indonesia setelah FIF.

3.      PT. Summit Oto Finance
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1990 dengan nama PT. Summit Sinar Mas Finance yang bergerak dibidang sewa guna usaha, namun di tahun 2003, perusahaan ini mengalami perubahan menjadi bergerak dibidang pembiayaan  kendaran bermotor dan mengganti namanya menjadi PT. Summit Oto Finance. Peusahaan ini berhasil tumbuh berkembang hingga mempunyai cabang diberbagai wilayah di Indonesia.

4.      PT. Wahana Ottomitra Multiartha (WOM)
Perusahaan ini merupakan perusahaan yang paling dominan dalam pembiayaan sepeda motor di Indonesia. Perusahaan ini sering menggonta-ganti namanya.  Perusaan ini awalnya bernama PT. Jakarta Tokyo Leasing ditahun 1982, namun pada tahun 1997 berubah menjadi PT. Wahana Ometraco Multiara yang diakuisisi oleh PT. Fuji Semeru Leasing. Dan pada tahun 2000 perusahaan ini mengganti lagi namanya menjadi PT . Wahana Ottomitra Multiartha (WOM) hingga saat ini. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan pembiayaan terbesar di Indonesia. Perusahaan ini telah menyediakan pendanaan produk sepeda motor seperti merk Honda, Yamaha, dan Suzuki.

5.      PT. Bussan Auti Finance (BAF)
Perusahaan ini berdiri pada tahun 1997 yang berkonsentrasi pada pembiayaan sepeda motor merek Yamaha. Perusahaan ini memperoleh banyak penghargaan sebagai perusahaan pembiayaan. Perusahaan ini menerima penghargaan 5 kali berturut-turut dari tahun 2009 sebagai perusahaan dengan kinerja sangat bagus.

Sumber: