Perusahaan dan
Lingkungan Perusahaan
I.
Pengertian Perusahaan
Adalah suatu
unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengolahan aktivitas pengolahan
faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusi serta melakukan uapaya lain dengan tujuan memperoleh keuntungan
dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Atau suatu unit kegiatan ekonomi yang di
organisasikan dan dijalankan sebagai organisasi produksi yang tujuannya untuk
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi dengan tujuan untuk
menyediakan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan dengan cara yang
menguntungkan.
Contoh:
- perusahaan manufaktur adalah PT Ultra
jaya Milk tbk
- perusahaan dagang adalah PT Sumber
Alfaria Trijaya (SAT)
- perusahaan jasa adalah PT Jalur
Nugraha Ekakurir
- Perusahaan nasional : PT TIRTA
BAHAGIA
- Perusahaan internasional: PT.
SIDOMUNCUL
- Perusahaan Multinasional : PT COCA
COLA COMPANY
- Perusahaan Global : PT UNILEVER
INDONESIA
II.
Pengertian
Lingkungan Perusahaan
Keseluruhan
dari factor-faktor ekstern yang mempengaruhi perusahaan baik organisasi maupun
kegiatannya.
Pada
dasarnya lingkungan perusahaan dibedakan menjadi :
1.
Lingkungan
Eksternal
Lingkungan eksternal perusahaan yang
berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan perusaan.
Lingkungan eksternal perusahaan
dapat dibedakan menjadi :
A)
Lingkungan
eksternal makro
Adalah lingkungan eksternal
yang berpengaruh tidak langsung terhadap kegiatan usaha. Contoh :
o
Keadaan
alam => SDA, lingkungan.
o
Politik
dan hankam => kehidupan operasional perusahaan sangat terpengaruh oleh
politik dan hankam Negara dimana perusahaan berada => menciptakan.
o
Hukum
o
Perekonomian
o
Pendidikan
dan kebudayaan
o
Social
dan budaya
o
Kependudukan
o
Hubungan
internasional.
B)
Lingkungan
eksternal mikro
Adalah lingkungan eksternal yang pengaruh langsung terhadap
kegiatan usaha.
Contoh :
o
Pemasok
/ supplier : yang menunjang kelangsungan operasi perusahaan.
o
Perantara,
misalnya distribotur, pengecer yang berperan dalam pendistribusian hasil-hasil
produksi ke konsumen.
o
Teknologi
: yang berkaitan dengan perkembangan proses kerja, peralatan metode, dll.
o
Pasar,
sebagai sasaran dari produk yang dihasilkan perusahaan.
2.
Lingkungan
Internal
Adalah factor-faktor yang berada dalam kegiatan produksi dan
langsung mempengaruhi hasil produksi.
Contoh :
o
Tenaga
kerja
o
Peralatan
dan mesin
o
Permodalan
(pemilik, investor, pengelolaan dana)
o
Bahan
mentah, bahan setengah jadi, pergudangan
o
System
informasi dan administrasi sebagai acuan pengambilan keputusan.
III.
Perbedaan perusahaan dengan lembaga social
Perusahaan
adalah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa.
hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsug
dan harus melewati sebuah proses disuatu tempat sampai bisa langsung digunakan
oleh manusia. Contoh perdusdahaan : Perusahaan
nasional, Perusahaan internasional, Perusahaan multinasional, Perusahaan Global.
Menurut
John Lewis lembaga sosial adalah kumpulan norma-norma dalam aktivitas untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. lembaga sosial juga bisa didefinisikan sebagai
suatu organisasi pemikiran dan pola perilaku yang terwujud melalui aktivitas
kemansyarakatan dan terdiri dari adat istiadat, tata kelakuan, kebiasaan, dan
serta unsur-unsur kebudayaan yang secara langsung atau tidak tergabung dalam
suatu unit yang fungsional. Contoh lembaga sosial :
Pranata Keluarga, Pranata Pendidikan, Pranata Ekonomi, Pranata Agama, Pranata
Politik, Pranata Hukum, Pranata Budaya
IV.
Perbedaan Antara Letak dan Tempat Kedudukan Perusahaan
Letak perusahaan : tempat kediaman perusahaan, tempat
perusahaan melaksanakan kegiatan sehari-hari (TKP). Tempat kedudukan
perusahaan adalah tempat kantor pusat perusahaan. Kesalahan pemilihan lokasi pereusahaan
akan menyebabkan kerugian bagi perusahaan yaitu akan relokasi perusahaan dan
kesulitan ekspansi. Sehingga dalam penentuan letak perusahaan tidak boleh
dilakukan secara coba-coba. Faktor-faktor ini menyebabkan harus ada fakta yang
konkret dan lengkap dalam pemilihan letak perusahaan .
Jenis Letak
perusahaan :
- Letak
perusahaan yang terikat pada alam. Co: pertanian, pertambangan, dan perikanan
- Letak perusahaan
berdasarkan sejarah. Co: kerajinan batik di pekalongan,solo,jogja. Kerajinan
furniture di pekalongan
- Letak perusahaan yang ditetapkan
pemerintah. Co: pabrik senjata,pabrik obat, dll
- Letak
perusahaan yang dipengaruhi faktor-faktor ekonomi. Co: Dekat bahan baku (pabrik
gula, semen), Dekat pasar (rumah makan,pabrik roti, bank dan asuransi.), Dekat
pemasok tenaga kerja (pabrik rokok,pakaian jadi,semen.), Dekat sumber
tenaga/energi (pabrik peleburan aluminium, besi, baja.), Iklim (misal pabrik
teh, jamur.), Ongkos transport (pabrik mobil butuh lancar transportasi, kalau
jalan baik, maka ongkos transport jadi rendah).
Besarnya suplai modal.
Tempat perusahaan adalah kantor pusat perusahaan
tersebut. Tempat kedudukan perusahaan pada umumnya dipengaruhi faktor
kelancaran hubungan dengan lembaga-lembaga lain, seperti lembaga pemerintah,
lembaga keuangan, pelanggan, dan sebagainya.
V.
Perbedaan antara Lingkungan Eksternal Mikro dan Makro
Lingkungan Eksternal Makro Adalah kekuatan politik dan
hukum, kekuatan ekonomi, kekuatan teknologi, kekuatan sosial, faktor demografi.
Pembagian lingkungan eksternal
makro:
Keadaan
Alam, Politik, Hankam, Hukum dan Peraturan Pemerintah, Pendidikan, Teknologi, Sosial,
Kebudayaan, Kependudukan, Ekonomi, Hubungan Internasional
Lingkungan Eksaternal Mikro Adalah persaingan, yaitu:
kekuatan tawar pemasok, ancaman pendatang baru, kekuatan tawar pembeli, ancaman
produk atau jasa pengganti
Pembagian
lingkungan eksternal mikro:
Adalah hal-hal yang secara
langsung mempengaruhi organisasi dari luar
Pesaing,
usaha yang berusaha mendapatkan sumberdaya yang sama dengan perusahaan
Konsumen,
pihak yang membutuhkan sumberdaya dan produk yang dihasilkan perusahaan
Stokis
(supplier), menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan organisasi
Lembaga
Pengatur dan Pemerintah, alat-alat kewenangan yang berfungsi mengawasi, membuat
aturan (hukum), dan memiliki kekuatan hukum yang dapat mempengaruhi pola
kebijakan dan pola kerja organisasi
Rekanan
Usaha (Mitra Usaha), pihak-pihak yang melakukan kerja sama atau persekutuan
dengan organisasi tersebut.
Refrensi:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar