AIDS merupakan kumpulan dari gejala daari infeksi
virus yang mengakibatkan jerusakan sisitem kekebalan tuguh manusia. Sedangkan
HIV merupakan virus yang dapatmelemahkan kekebalan tubuh pada manusia. Jika
seseorang terkena virus tersebutakan mudah terkena infeksi opotunik atau mudah
terkena tumor.untuk saat ini virus HIV AIDS belum bisa di sembuhkan dan tidak
ditemukan obatnya. Virus hiv biasanya menular melalaui aliran darah, yakni
darah, cairan vagina, cairan preseminal dan air susu ibu.
Penularan virus HIV ini biasanya terjadi saat
sesorang berhubungan intim, jarum suntik yang terkontaminasi, tranfusi darah, ibu
yang menyusuidan berbagai bentuk pnularan lainnya. Di seluruh dunia tremasuk
Indonesia data ini, cairan kelamin adalah media penyebab penyebaran HIV
terbesar akiba prilaku seks bebas, dan darh merupakan media kedua terbesar
penyebaran HIV diantara pengguna narkoba.
Selain dai pemakaian narkoba dan seks bebas, HIV
juga bisa menular melalui transfusi darah yang tidak steril, tato dan piercing/
tindik, wanita hamil penderita AIDS memiliki kemungkinan untuk menularkan HIV
kepada janin kondisi HIV-nya. Sesudah abyi tersebut lahir, asi dari ibu
tersebut adaka hal yang tidak boleh diberikan karena ASI juga bisa menjadi
media penyebaran HIV.
Remaja saat ini lebih bervariasi. Mulai dari
tantangan internal dalam diri remaja itu sendiri (fisik dan psikis), hingga tantangan
eksternal seperti lingkungan rumah, kesehatan, pergaulan global, kemajuan
teknologi, dan bahkan kemiskinan. Dari data yang dihimpun oleh Kementerian
Negara Pemberdayaan Perempuan pada 2008, diketahui 63% remaja tingkat SMP telah
melakukan hubungan seksual di luar perkawinan, 21% remaja tingkat SMA telah
melakukan aborsi, dan hampir semua remaja pernah menonton film porno.
Sebagian
besar remaja yang telah melakukan hubungan seksual itu melakukannya secara
tidak aman, sehingga rentan terkena HIV/AIDS. Salah satu indikasi tingginya
angka ini ialah adanya keterbatasan pemahaman remaja dan orang tua mengenai
kesehatan reproduksi (komunikasi dan informasi tentang pendidikan seks),
menurunnya nilai-nilai agama, sosial dan budaya di lingkungan remaja, serta
kemudahan remaja dalam mengakses informasi dari media massa mengenai seks dan
kekerasan. Penularannya diperluas oleh penggunaan narkoba dengan alat suntik.
Di Indonesia sendiri penderita HIV/AIDS terus bertambah dan penyebarannya bukan
hanya berasal dari perilaku seks bebas namun lebih banyak akibat penggunaan
jarum suntik.
Hingga Maret 2007 berdasarkan data dari Departemen
Kesehatan, ada 8.988 kasus AIDS dan 5.640 kasus HIV di Indonesia. Yang
mengejutkan 57% kasus terjadi pada usia remaja 15-29 tahun. Sebagian besar
(62%) terinfeksi melalui narkotika yang menggunakan jarum suntik dan 37% dari
seks yang tidak aman. Pemakaian Narkoba dikalangan remaja sangst beresiko
tertulah HIV akibat penggunaan jarum suntuk yang berulang ulang dan bersamaan.
“ HIV bukan Penyebab Kematian pada pengidap HIV. Virus ini
mengahncurkan kekebalan tubuh manusia sehinga rentan terhadap infeksi bakteri
dan virus penyakit yang tidak dapat dilawan oleh tubuhtanpa kekebalan yang
normal dan mengakibatkan kematian”
Kesimpulan
HIV adalah virus yang
masuk kedalam tubuh yang menghancurkan system kekebalan tubuh yang
menghaancurkan system kekebalan tubuh jika terus memburk akan menyebab kan
kondisi AIDS , yakni hilangnya system pertahanan tubuh sehingga semua jenis
penyakit bisa dengan mudah masuk dan akhirnya menyebabkan kematian.
Data dari Departemen Kesehatan, ada 8.988 kasus AIDS
dan 5.640 kasus HIV di Indonesia. Yang mengejutkan 57% kasus terjadi pada usia
remaja 15-29 tahun. Sebagian besar (62%) terinfeksi melalui narkotika yang
menggunakan jarum suntik dan 37% dari seks yang tidak aman.
Menrut saya sebaiknya kita melakukan pencegahan
untuh terkena virus HIV dengan cara:
1.
Pastikan saat
mendonorkan darah ataupun berada dalam kondisi memerlukan transfusi darah bahwa
darah tersebut harus dipastikan steril
2.
Salah satu
solusi untuk mencegah penyebaran virus HIV/AIDS adalah dengan meninggalkan
kebebasan berperilaku termasuk seks bebas.
3.
Hukuman berat
juga harus diberlakukan atas pengguna narkoba. Sebab, di samping barang haram,
narkoba terbukti menjadi alat efektif (mencapai 62%) dalam penyebarluasan AIDS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar