Jumat, 22 Januari 2016

Pengangguran di Indonesia


Melemahnya daya serap tenaga kerja di beberapa sektor industri, membuat angka pengangguran bertambah. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia pada Agustus 2015 sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 7,24 juta jiwa.
Dengan jumlah total penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia adalah negara berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah Cina, India dan Amerika Serikat). Selanjutnya, negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30 tahun. Jika kedua faktor tersebut di atas digabungkan, indikasinya adalah Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan.
TENAGA KERJA INDONESIA:


        2010
        2011
        2012
        2013
        2014
Tenaga Kerja
  116,527,546
  119,399,375
  120,320,000
  120,170,000
  121,870,000
- Bekerja
  108,207,767
  111,281,744
  113,010,000
  112,760,000
  114,630,000
- Menganggur
     8,319,779
     8,117,631
     7,310,000
     7,410,000
     7,240,000
Sumber: Badan Pusat Statistik
Pada Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan didominasi oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas sebesar 10,32 persen, Diploma 7,54 persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah Menengah Pertama 6,22 persen, dan Sekolah Dasar ke bawah 2,74
Angkatan kerja Indonesia pada bulan kedua, bertambah sebanyak 128,3 juta orang atau meningkat 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014. Sedangkan dibanding Februari tahun lalu, bertambah sebanyak 3 juta orang.  persen. Hal ini berbanding terbalik dengan angka pengangguran yang bertambah 300 ribu orang. Sehingga total pengangguran mencapai 7,45 juta orang pada Februari 2015 dari realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7,15 juta orang
Adanya PHK dan daya serap yang agak menurun, sehingga pengangguarn meningkat   sebagian industri yang melakukan PHK adalah industri yang memiliki ketergantungan terhadap bahan baku impor. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut menambah beban biaya produksi sektor industri tersebut.


Perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional ditambah terseoknya nilai rupiah terhadap dolar memicu terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di seluruh Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja, jumlah karyawan yang dirumahkan 26.506 orang sepanjang September 2015.
            Pemerintah sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang diharapkan bisa menarik investasi dan membuka lapangan pekerjaan. Pemerintah memberi banyak insentif bagi penanaman modal, salah satunya kemudahan berinvestasi di kawasan industri.
Pengangguran di Indonesia kondisinya saat ini sangat memprihatnkan, banyak sekali terdapat pengangguran di mana-mana. Penyebab pengangguran di ndonesia ialah terdapat pada masalah sumber daya manusia itu sendiri dan tentunya keterbatasan lapangan pekerjaan. Indonesia menempati urutan ke 133 dalam hal tingkat pengangguran di dunia, semakin rendah peringkatnya maka semakin banyak pulah jumlah pengangguran yang terdapat di Negara tersebut. Untuk mengatasi masalah pengangguran ini pemerintah telah membuat suatu program untuk menampung para pengangguran.
Sumber:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar