Melemahnya
daya serap tenaga kerja di beberapa sektor industri, membuat angka pengangguran
bertambah. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di
Indonesia pada Agustus 2015 sebanyak 7,56 juta orang, bertambah 320 ribu orang
dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu 7,24 juta jiwa.
Dengan
jumlah total penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia adalah negara
berpenduduk terpadat keempat di dunia (setelah Cina, India dan Amerika
Serikat). Selanjutnya, negara ini juga memiliki populasi penduduk yang muda
karena sekitar setengah dari total penduduk Indonesia berumur di bawah 30
tahun. Jika kedua faktor tersebut di atas digabungkan, indikasinya adalah
Indonesia adalah negara yang memiliki kekuatan tenaga kerja yang besar, yang
akan berkembang menjadi lebih besar lagi ke depan.
TENAGA KERJA INDONESIA:
2010 |
2011
|
2012
|
2013
|
2014
|
|
Tenaga Kerja
|
116,527,546
|
119,399,375
|
120,320,000
|
120,170,000
|
121,870,000
|
- Bekerja
|
108,207,767
|
111,281,744
|
113,010,000
|
112,760,000
|
114,630,000
|
- Menganggur
|
8,319,779
|
8,117,631
|
7,310,000
|
7,410,000
|
7,240,000
|
Sumber: Badan
Pusat Statistik
Pada
Agustus 2015, tingkat pengangguran terbuka menurut pendidikan didominasi oleh
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12,65 persen, disusul Sekolah Menengah Atas
sebesar 10,32 persen, Diploma 7,54 persen, Sarjana 6,40 persen, Sekolah
Menengah Pertama 6,22 persen, dan Sekolah Dasar ke bawah 2,74
Angkatan
kerja Indonesia pada bulan kedua, bertambah sebanyak 128,3 juta orang atau
meningkat 6,4 juta orang dibanding Agustus 2014. Sedangkan dibanding Februari
tahun lalu, bertambah sebanyak 3 juta orang.
persen. Hal ini berbanding terbalik dengan angka pengangguran yang
bertambah 300 ribu orang. Sehingga total pengangguran mencapai 7,45 juta orang
pada Februari 2015 dari realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 7,15 juta
orang
Adanya
PHK dan daya serap yang agak menurun, sehingga pengangguarn meningkat sebagian industri yang melakukan PHK adalah
industri yang memiliki ketergantungan terhadap bahan baku impor. Melemahnya
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS turut menambah beban biaya produksi sektor
industri tersebut.
Perlambatan
pertumbuhan ekonomi nasional ditambah terseoknya nilai rupiah terhadap dolar
memicu terjadinya gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di seluruh
Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja, jumlah karyawan yang
dirumahkan 26.506 orang sepanjang September 2015.
Pemerintah
sudah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang diharapkan bisa menarik
investasi dan membuka lapangan pekerjaan. Pemerintah memberi banyak insentif
bagi penanaman modal, salah satunya kemudahan berinvestasi di kawasan industri.
Pengangguran
di Indonesia kondisinya saat ini sangat memprihatnkan, banyak sekali terdapat
pengangguran di mana-mana. Penyebab pengangguran di ndonesia ialah terdapat
pada masalah sumber daya manusia itu sendiri dan tentunya keterbatasan lapangan
pekerjaan. Indonesia menempati urutan ke 133 dalam hal tingkat pengangguran di
dunia, semakin rendah peringkatnya maka semakin banyak pulah jumlah
pengangguran yang terdapat di Negara tersebut. Untuk mengatasi masalah
pengangguran ini pemerintah telah membuat suatu program untuk menampung para
pengangguran.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar