Minggu, 24 Januari 2016

Kemacetan Lalu Lintas

Di beberapa kota besar di Indonesia, kemacetan sudah menjadi hal yang lumrah. Kemacetan disebabkan oleh penggunaan kendaraan bermotor yang meningkat dan banyak orang yang lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor ketimbang bersepeda walaupun jarak tempuhnya cukup dekat.
Kemacetan lalu lintas merupakan hal yang saat ini sudah terbiasa dialami oleh pengguna jalan raya. Terkadang tidak macet menjadi kondisi yang aneh. Kemacetan bukan lagi hanya masalah bagi warga di ibukota, tetapi juga menjadi masalah bagi masyarakat yang berada di kota – kota kecil seperti kota provinsi. Adapun beberapa faktor penyebab antara lain disebabkan oleh pengguna jalan, jenis kendaraan, jalan raya itu sendiri, dan beberapa faktor lain.
Kemacetan selain menyebabkan menurunnya produktivitas karena terbuangnya waktu untuk melakukan perjalanan, disadari atau tidak menjadi penyumbang terbesar dalam penurunan kualitas udara. Polusi CO2 dari kendaraan bermotor telah membawa dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. Selain berdampak secara fisik, dampak negatif kemacetan dalam jangka panjang akan berpengaruh terhadap kondisi mental masyarakat yaitu meningkatnya tingkat stress.
 Oleh sebab itulah, masalah kemacetan perlu diidentifikasi sejak awal, deteksi pemicu terjadinya kemacetan perlu diantisipasi sedini mungkin dan solusi serta kebijakan yang tepat perlu dilakukan. Perlu diketahui meningkatnya jumlah kendaraan bukanlah faktor utama penyebab terjadinya kemacetan, ada beberapa faktor lain yang selama ini tidak kita sadari.
Faktor penyebab kemacetan jalan raya lainnya adalah penggunaan badan jalan sebagai area parkir. Hal ini menjadi saat ini telah menjadi masalah di beberapa kota di Indonesia. Jika dilihat dari insfrastruktur jalan yang tersedia, memang volume kendaraan tak sebanding dengan luas jalan yang ada. Pertumbuhan kendaraan seperti mobil dan sepeda motor lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan jalan yang tersedia.
Untuk mengatasi kemacetan tersebut, diperlukan masyarakat yang senang menggunakan kendaraan umum sebagai sarana transportasi. Alternatif ini dapat dicapai apabila pemerintah di tiap daerah mampu menyediakan alat transportasi dengan harga terjangkau, mengutamakan kenyamanan, dan menjangkau semua daerah tujuan penumpang.
Kita sebagai warga Negara dan sebagai pengguna jalan yang meninginkan kenyamanan dalam berkendara tidak ada salahnya untuk tertib dalam berlalu lintas serta disiplin dan mentaati peraturan lalu lintas yang ada. Terlebih saat terjadi kemacetan atau kecelakaan lalu lintas yang membuat perjalanan tersendat, budaya sikap disiplin dalam berkendara serta mentaati peraturan lalu lintas yang ada karena dampaknya kita juga yang menikmati. Selain membuat nyaman dalam berkendara dan berlalu lintas, hal tersebut juga dapat mengurangi resiko kecelakaan yang sering terjadi akibat kurang disiplinnya pengguna jalan dalam berkendara dan berlalu lintas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar